Pernah dengar istilah e-commerce ? Tahukah Anda apa itu E-commerce ? Ya istilah ini tergolong baru berkembang sekarang ini dan Muncul sebagai akibat dari majunya teknologi informasi dan komunikasi. Meskipun begitu, mungkin masih ada di antara kita yang belum mengenal baik apa itu e-commerce. Nah, kali ini saya akan membahas tentang e-commerce, selamat membaca.
Perdagangan Elektronik (Electronic Commerce atau e-commerce) adalah istilah untuk semua jenis bisnis, atau transaksi komersial, yang melibatkan transfer informasi di Internet. Ini mencakup berbagai jenis bisnis, mulai dari situs ritel berbasis konsumen, melalui situs lelang atau musik, hingga pertukaran bisnis yang memperdagangkan barang dan jasa antar perusahaan.
E-commerce memungkinkan konsumen untuk menukar barang dan jasa secara elektronik tanpa hambatan waktu atau jarak. Electronic commerce telah berkembang pesat selama lima tahun terakhir dan diprediksi akan berlanjut pada tingkat ini, atau bahkan berakselerasi. Dalam waktu dekat, batas antara perdagangan "konvensional" dan "elektronik" akan semakin kabur karena semakin banyak bisnis memindahkan bagian operasi mereka ke Internet.
E-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekadar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-commerce juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
Transaksi elektronik telah ada selama beberapa waktu dalam bentuk Electronic Data Interchange atau EDI. EDI mewajibkan setiap pemasok dan pelanggan untuk membuat tautan data khusus (di antaranya), di mana e-commerce menyediakan metode biaya-efektif bagi perusahaan untuk membuat banyak tautan ad-hoc. Electronic commerce juga telah menyebabkan perkembangan pasar elektronik dimana pemasok dan pelanggan potensial dibawa bersama untuk melakukan perdagangan yang saling menguntungkan.
E-Commerce digolongkan menjadi tiga jenis bisnis, yaitu :
- Business to-Consumer (B2C): B2C adalah sebuah transaksi bisnis yang menjual barang atau jasa kepada individu.
- Consumer to Consumer (C2C): C2C adalah ketika salah satu konsumen menjual barang atau jasa langsung kepada konsumen lainnya melalui system elektronik.
- Business to Business (B2B): B2B merupakan sebuah bisnis yang menjual barang/jasa kepada bisnis lain dengan menggunakan system elektronik.
Adapun model E-commerce sebagai berikut :
- Iklan Baris
Merupakan salah satu bentuk e-commerce yang tergolong sederhana, bisa dianggap sebagai evolusi dari iklan baris yang biasanya ditemui di koran-koran ke dalam dunia online. Penjual yang menggunakan social media atau forum untuk beriklan, biasanya tidak bisa langsung menyelesaikan transaksi pada website yang bersangkutan. Namun penjual dan pembeli harus berkomunikasi secara langsung untuk bertransaksi. Contoh iklan baris: OLX.co.id (sebelumnya Tokobagus), dan FJB-Kaskus.
- Retail
Merupakan jenis e-commerce yang di mana semua proses jual-beli dilakukan melalui sistem yang sudah diterapkan oleh situs retail yang bersangkutan. Oleh karena itu, kegiatan jual-beli di retail relatif aman, namun biasanya pilihan produk yang tersedia tidak terlalu banyak, atau hanya fokus ke satu-dua kategori produk. Contoh retail: Berrybenka, Zalora, dan Lazada.
- Marketplace
Marketplace bisa dianggap sebagai penyedia jasa mall online, namun yang berjualan bukan penyedia website, melainkan anggota-anggota yang mendaftar untuk berjualan di website marketplace yang bersangkutan. Marketplace umumnya menyediakan lapisan keamanan tambahan untuk setiap transaksi yang terjadi, seperti sistem pembayaran escrow atau lebih umum dikenal sebagai rekening bersama. Jadi setiap terjadi transaksi di dalam sistem marketplace tersebut, pihak marketplace akan menjadi pihak ketiga yang menerima pembayaran dan menjaganya hingga produk sudah dikirimkan oleh penjual dan diterima oleh pembeli. Setelah proses pengiriman selesai, barulah uang pembayaran diteruskan ke pihak penjual.
Berikut keuntungan menggunakan e-commerce:
1. Melewati batasan geografis
Jika Anda memiliki toko fisik, Anda dibatasi oleh wilayah geografis yang dapat Anda layani. Dengan situs web e-commerce, seluruh dunia adalah taman bermain Anda. Selain itu, munculnya mCommerce, yaitu, e-commerce pada perangkat mobile, telah memutuskan segala keterbatasan geografis yang tersisa.
2. Mendapatkan pelanggan baru lewat search engine
Ritel fisik didorong oleh brand dan hubungan. Selain itu, ritel online juga didorong oleh lalu lintas dari mesin pencari. Bukan hal baru bagi pelanggan untuk mengikuti link dalam hasil pencarian mesin pencari, dan mendarat di sebuah situs e-commerce yang mereka belum pernah dengar sebelumnya.
3. Biaya lebih rendah
Salah satu sisi positif paling nyata dari e-commerce adalah biaya yang lebih rendah. Bagian dari biaya-biaya lebih rendah ini dapat diteruskan kepada pelanggan dalam bentuk pemberian diskon.
4. Mencari produk lebih cepat
Hal ini tidak lagi tentang mendorong keranjang belanja ke lorong yang benar, atau produk yang diinginkan. Di sebuah situs e-commerce, pelanggan dapat mengklik navigasi intuitif atau menggunakan kotak pencarian untuk segera mempersempit pencarian produk mereka. Beberapa situs web mengingat preferensi pelanggan dan daftar belanja untuk memfasilitasi pembelian berulang.
5. Mengeliminasi waktu dan biaya perjalanan
Kadang-kadang pelanggan melakukan perjalanan jauh untuk mencapai toko fisik yang mereka sukai. E-commerce memungkinkan mereka untuk mengunjungi toko yang sama secara virtual, hanya dengan beberapa kali klik.
6. Memberikan perbandingan berbelanja
E-commerce memfasilitasi perbandingan berbelanja. Ada beberapa layanan online yang memungkinkan pelanggan untuk menelusuri beberapa pedagang e-commerce dan menemukan harga terbaik.
7. Transaksi, tawar-menawar, kupon, dan pembelian secara berkelompok
Meskipun ada setara fisik untuk transaksi, tawar-menawar, kupon, dan pembelian secara berkelompok, belanja online membuatnya jauh lebih nyaman.
8. Memberikan banyak informasi
Ada keterbatasan jumlah informasi yang dapat ditampilkan di toko fisik. Sulit untuk membekali karyawan untuk menanggapi pelanggan yang membutuhkan informasi di seluruh lini produk.
Situs web e-commerce dapat membuat informasi tambahan dengan mudah untuk pelanggan. Sebagian besar informasi ini disediakan oleh vendor, dan tidak ada biaya apapun untuk membuat atau menjaganya.
9. Memudahkan komunikasi bisnis
Menggunakan informasi yang diberikan pelanggan dalam formulir pendaftaran, dan dengan menempatkan cookie di komputer pelanggan, seorang pedagang e-commerce dapat mengakses banyak informasi mengenai pelanggan. Hal ini, pada gilirannya, dapat digunakan untuk menyampaikan pesan yang relevan.
10. Buka sepanjang waktu
Situs web e-commerce dapat berjalan di semua waktu selama 24 jam sehari – 7 hari sepekan (24/7). Dari titik pandang pedagang, ini meningkatkan jumlah pesanan yang mereka terima. Dari titik pandang pelanggan, toko yang “selalu terbuka” jelas lebih nyaman.
Kesimpulan :
E-commerce bukan industri baru secara teknis, tapi menciptakan model ekonomi baru. Kebanyakan orang setuju bahwa e-commerce akan memberi dampak positif bagi masyarakat ekonomi di masa depan, namun pada tahap awal dampaknya sulit untuk diukur. E-commerce memiliki banyak manfaat sosial yaitu, biaya menjalankan bisnis e-commerce sangat rendah bila dibandingkan dengan membuka toko fisik, tidak dibutuhkan pembayaran sewa yang mahal dan proses bisnis lebih sederhana dan tidak dibutuhkan waktu kerja yang banyak untuk menjalankan bisnis dengan lancar.
Kesimpulan :
E-commerce bukan industri baru secara teknis, tapi menciptakan model ekonomi baru. Kebanyakan orang setuju bahwa e-commerce akan memberi dampak positif bagi masyarakat ekonomi di masa depan, namun pada tahap awal dampaknya sulit untuk diukur. E-commerce memiliki banyak manfaat sosial yaitu, biaya menjalankan bisnis e-commerce sangat rendah bila dibandingkan dengan membuka toko fisik, tidak dibutuhkan pembayaran sewa yang mahal dan proses bisnis lebih sederhana dan tidak dibutuhkan waktu kerja yang banyak untuk menjalankan bisnis dengan lancar.
Source :
https://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_elektronik
http://www.astamediagroup.com/blog/10-keuntungan-e-commerce.html
http://www.astamediagroup.com/blog/10-keuntungan-e-commerce.html
Makasih kak, artikelnya sangat membantu
ReplyDelete